Assalamu'alaikum gais,
Mohon maaf, artikel ini saya tulis berdasarkan sudut pandang saya sebagai seorang muslim, jadi buat yang non muslim silahkan ambil pelajarannya jika sekiranya itu baik buat anda. Namun jika tidak silahkan jangan dipakai. keputusan berada di tangan anda sendiri.
Kalian tentu punya nama, aku punya, kamu punya, mereka punya lalu apalah arti sebuah nama? (jadi inget pernyataan singkat william shakespeare hihihi.. abaikan). Gaiis, nama merupakan suatu hal yang sangat penting yang kita miliki karena itu merupakan hadiah dari orang tua kita sebagai wujud doa mereka kepada tuhan untuk kita. Bahkan nama itu akan tetap kita pakai di ahirat kelak. Jadi kalau kita punya anak, disunnahkan oleh rasulullah supaya kita berikan dia nama dengan nama yang baik.
Sekarang yang jadi masalah, kebanyakan orang (termasuk saya sendiri) memanggil orang lain bukan dengan namanya, melainkan dengan julukan yang kadang mempunyai arti yang negatif (ex: kampret, anj*ng, gendut dll.). Yang lebih parahnya, si emepunya nama pun seperti tidak masalah dengan dipanggil seperti itu, malah ia terkesan suka dengan nama panggilannya tersebut. Bahkan sampai ada ungkapan 'kasta tertinggi persahabatan adalah cacian dan hinaan' (geleng2 kepala gais, ehh tapi betul juga sih,, hihihi).
Lalu bagaimana keadaan ini menurut pandangan islam?
Islam telah mengatur sedemikian rupa tentang kehidupan manusia, bahkan sampai cara bergaul sekalipun tidak luput darinya. Dan tentang panggil-memanggil ini Allah telah membuat aturan dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 11
perselisihan bisa saja terjadi karena saling ejek bray, sepele kan bray?? |
Oke, ayat diatas merupakan larangan untuk memanggil seseorang dengan nama ejekan yang buruk maknanya. Sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaimana jika kita memanggil seseorang dengan nama panggilan yang bukan namanya, namun mempunyai arti yang bagus dan mulia (ex: si jenius, bunga desa) ? jawabnya boleh asal si empunya nama IHLAS jika ia di panggil begitu. Karena Rasulullah juga memberi gelar 'Khalid Bin Walid' dengan sebutan syaifullah alias pedang Allah. Beliau juga sering memanggil istrinya 'Aisyah' dengan panggilan 'si merah delima'.
Nah sekarang yang jadi masalah adalah ketika seseorang suka dengan julukannya meskipun artinya tidak baik (mungkin termasuk kamu). Ini rumit bray, bisa jadi julukannya itu memiliki kebanggaan tersendiri (ex: raja maling). Mungkin juga itu merupakan cirikhasnya (ex: buntung, bisu) yang sebenarnya ia tidak mau di panggil seperti itu, namun karena terbiasa lama-lama jadi ngga masalah meskipun sebenarnya risih juga. Ini yang sulit di berantas bray, yahh meskipun sangaaaaaaaat tidak mudah, tapi ngga mustahil.
Solusinya dimulai dari diri sendiri gais, jangan mau kalo di panggil dengan nama ejekan. Resikonya paling banter kamu bakalan dijauhin ma temen-temen kamu. Kamu juga harus bisa membiasakan diri memanggil seseorang dengan namanya (awalnya ente mungkin bakal di kira kesambet hihihi). Terahir sekaligus yang paling berat, kamu harus memberikan pengertian kepada teman, saudara, keluarga dan orang terdekat kamu tentang surat 'Al-Hujurat ayat 11' diatas.
Oke, sekian dari saya mohon maaf apabila menyinggung anda karena saya memang bermaksud menyindir hahaha... (saya sendiri juga tersinggung hihihi). moga ada manfaatnya sekian dan terima duit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar